USAHA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Saturday 8 March 2014

USAHA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM




Telah diungkapkan  bahwa sampai saat ini pendidikan Islam masih perlu penyempurnaan dan pengembangan lebih lanjut dalam berbagai faktor, baik di bidang sarana maupun parasarananya masih perlu dibenahi dan ditata sedemikian rupa. Sehingga menjadi modal bagi  pengembangan insan-insan yang berkeperibadian yang utama.
Untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang masih perlu dibenahi, maka dapat dikemukakan di sini, antara lain:
1.      Di bidang sarana ; yakni penyempurnaan kemampuan tenaga tehnis berupa guru-guru, alat-alat pelajaran dan pengajaran, metode pendidikan, organisasi dan administrasi dan sebagainya.
2.      Di bidang parasarana ; yakni penyempurnaan gedung sekolah, fasilitas-fasilitas lainnya termasuk perpustakaan, musallah dan sebagainya.
Faktor-faktor yang penulis kemukakan di atas pada hakekatnya merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan pendidikan Islam di Indonesia, tanpa adanya faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan hambatan pelaksanaan pengajaran dan pendidikan Islam.
Untuk itu, perlu adanya usaha-usaha sebagai tindak lanjut untuk mengembangkan pendidikan Islam. Ada pun usaha-usaha untuk mengembangkan pendidikan Islam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah cq. Departemen agama, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk para orang tua dan pemuda serta pelajar itu sendiri.
Mengenai usaha – usaha untuk mengembangkan pendidikan Islam antara lain     :
1. Di bidang parasarana pendidikan Islam :
a.      Pengadaan gedung-gedung,. Di sekolah Islam ini menjadi tugas pokok pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama; namun tidak menututp kemungkinan bagi badan-badan swasta untuk mengembangkan dan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam.
Seperti diketahui bahwa salah satu tugas pokok Departemen Agama yaitu: "Penambaham sarana yang dipergunakan dan diperlukan bagi pengembangang kehidupan keagamaan termasuk pendidikan Islam".
b.      Pengadaan pasilitas pendidikan Islam, seperti :
Musallah, perpustakaan, ruangan peraktek bahasa dan ruangan laborotorium dan lain- lain.
2. Di bidang sarana pendidikan Islam
a.      peningkatan kemampuan tenaga pendidik, salah satu hambatan terhadap pendidikan Islam dewasa ini adalah karena kurangnya tenaga kerja yang cakap dan terampil. Kendatipun suda ada lembaga- lembaga pendidikan yang berorentasi pada usaha menelorkan tenaga- tenaga pendidikan Islam, namun hasil cetakannya belum dapat diandalkan. Bahkan masih perlu adanya usaha yang mengarah kepada peningkatan mutuh guru- guru sebagai tenaga propesional dalam tugas didik mendidik ini. Dalam hal ini perlu adanya semacam penataran, kursus- kursus dan lain yang mengarah kepada usaha tersebut.
b.      Pembenahan metode pendidikan Islam termasuk alat pendidikan dan pengajaran lainnya.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan program pendidikan dan pengajaran, akhlak, penerapan metode mengajar yang tepat. Metode yang biasanya diterapkan dalam mengajarkan mata pelajaran pendidikan agama hanya metode ceramah atau ceritra, padahalmetode ini masih perlu dilengkapi atau diselingi dengan metode yang lain.
c.       Penyempurnaan isi kurikulum pendidikan Islam
Semakin dirasakan sekarang bahwa isi kuriklum pendidikan Islam sudah perlu disempurnakan, sehingga benar-benar relevan dengan keadaan dan tuntutan zaman dengan demikian kelak anak didik setelah menyelesaikan pendidikan dapat menunjkkan identitasnya sebagai seorag muslim sejati.
Dr. Zakiah Darajat mengatakan bahwa :

Agar kurikulum suatu sekolah, hendaknya disusun untuk menghadapi tuntutan masa remaja dan untuk membantu mereka dalam menghadapi persoalan yang sedang terjadi, atau yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.[1]
Demikian,lah unsur- unsur yang perlu dibenahi dalam usaha pengembangan pendidikan Islam. Unsur- unsur yang disebutkan itu adalah unsur- unsur yang menyangkut lingkungan pendidikan formal. Disamping itu dalam lingkungan masyarakat usaha- usaha yang dapat dilakukan dalam mengembangkan pendidikan Islam antara lain beberapa pengembangan kelompok- kelompok pengajian, teraining kepemimpinan Islam, latihan- latihan dakwah, pendidikan menghapal al- Qur'an, kelompok pengajaran bahasa arab, dan lain- lain.


[1] Zakiah Darajat, Problem Remaja di Indonesia, (Cet.III; Jakarta; Bulan Bintang, 1978), h.219

0 komentar :

Post a Comment