USAHA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM
Telah diungkapkan bahwa sampai saat ini pendidikan Islam masih
perlu penyempurnaan dan pengembangan lebih lanjut dalam berbagai faktor, baik
di bidang sarana maupun parasarananya masih perlu dibenahi dan ditata
sedemikian rupa. Sehingga menjadi modal bagi
pengembangan insan-insan yang berkeperibadian yang utama.
Untuk memperoleh gambaran
tentang faktor-faktor yang masih perlu dibenahi, maka dapat dikemukakan di
sini, antara lain:
1.
Di bidang sarana ; yakni penyempurnaan kemampuan
tenaga tehnis berupa guru-guru, alat-alat pelajaran dan pengajaran, metode
pendidikan, organisasi dan administrasi dan sebagainya.
2.
Di bidang parasarana ; yakni penyempurnaan gedung
sekolah, fasilitas-fasilitas lainnya termasuk perpustakaan, musallah dan
sebagainya.
Faktor-faktor yang penulis kemukakan di atas pada
hakekatnya merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan pendidikan
Islam di Indonesia, tanpa adanya faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan
hambatan pelaksanaan pengajaran dan pendidikan Islam.
Untuk itu, perlu adanya usaha-usaha sebagai tindak
lanjut untuk mengembangkan pendidikan Islam. Ada pun usaha-usaha untuk
mengembangkan pendidikan Islam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
cq. Departemen
agama, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk para orang tua dan
pemuda serta pelajar itu sendiri.
Mengenai usaha – usaha untuk
mengembangkan pendidikan Islam antara lain :
1. Di bidang parasarana
pendidikan Islam :
a.
Pengadaan gedung-gedung,. Di sekolah Islam ini menjadi
tugas pokok pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama; namun tidak menututp
kemungkinan bagi badan-badan swasta untuk mengembangkan dan mendirikan
lembaga-lembaga pendidikan Islam.
Seperti diketahui bahwa salah
satu tugas pokok Departemen Agama yaitu: "Penambaham sarana yang
dipergunakan dan diperlukan bagi pengembangang kehidupan keagamaan termasuk
pendidikan Islam".
b.
Pengadaan pasilitas pendidikan Islam, seperti :
Musallah, perpustakaan,
ruangan peraktek bahasa dan ruangan laborotorium dan lain- lain.
2. Di bidang sarana pendidikan
Islam
a.
peningkatan kemampuan tenaga pendidik, salah satu
hambatan terhadap pendidikan Islam dewasa ini adalah karena kurangnya tenaga
kerja yang cakap dan terampil. Kendatipun suda ada lembaga- lembaga pendidikan
yang berorentasi pada usaha menelorkan tenaga- tenaga pendidikan Islam, namun
hasil cetakannya belum dapat diandalkan. Bahkan masih perlu adanya usaha yang
mengarah kepada peningkatan mutuh guru- guru sebagai tenaga propesional dalam
tugas didik mendidik ini. Dalam hal ini perlu adanya semacam penataran, kursus-
kursus dan lain yang mengarah kepada usaha tersebut.
b.
Pembenahan metode pendidikan Islam termasuk alat
pendidikan dan pengajaran lainnya.
Salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan program pendidikan dan pengajaran, akhlak, penerapan
metode mengajar yang tepat. Metode yang biasanya diterapkan dalam mengajarkan
mata pelajaran pendidikan agama hanya metode ceramah atau ceritra,
padahalmetode ini masih perlu dilengkapi atau diselingi dengan metode yang
lain.
c.
Penyempurnaan isi kurikulum pendidikan Islam
Semakin dirasakan
sekarang bahwa isi kuriklum pendidikan Islam sudah perlu disempurnakan,
sehingga benar-benar relevan dengan keadaan dan tuntutan zaman dengan demikian
kelak anak didik setelah menyelesaikan pendidikan dapat menunjkkan identitasnya
sebagai seorag muslim sejati.
Dr. Zakiah Darajat mengatakan
bahwa :
Agar kurikulum suatu sekolah,
hendaknya disusun untuk menghadapi tuntutan masa remaja dan untuk membantu
mereka dalam menghadapi persoalan yang sedang terjadi, atau yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang.[1]
Demikian,lah unsur- unsur yang perlu dibenahi dalam usaha pengembangan
pendidikan Islam. Unsur- unsur yang disebutkan itu adalah unsur- unsur yang
menyangkut lingkungan pendidikan formal. Disamping itu dalam lingkungan
masyarakat usaha- usaha yang dapat dilakukan dalam mengembangkan pendidikan
Islam antara lain beberapa pengembangan kelompok- kelompok pengajian, teraining
kepemimpinan Islam, latihan- latihan dakwah, pendidikan menghapal al- Qur'an,
kelompok pengajaran bahasa arab, dan lain- lain.
0 komentar :
Post a Comment