EMOSIONAL

Showing posts with label EMOSIONAL. Show all posts
Showing posts with label EMOSIONAL. Show all posts

Saturday, 8 March 2014

KETERAMPILAN DALAM KECERDASAN EMOSIONAL


Mencerap Emosi

Pondasi kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mencerap emosi diri Anda sendiri dan emosi orang-orang lain. Tidak seperti orang-orang yang kehilangan kemampuan untuk membaca, orang-orang yang cerdas secara emosional itu menyimak perasaan mereka sendiri. Mereka mampu mengenali dengan cepat kalau-kalau mereka marah, dengki, merasa bersalah, atau pun merasa depresi. Ini berharga karena banyak orang memiliki emosi yang terpecah-belah tanpa mampu menunjukkan mengapa mereka merasa tidak nyaman. Pada saat yang sama, orang-orang yang cerdas secara emosional itu memiliki empati. Mereka secara akurat mencerap emosi orang-orang lain dan mengerti apa yang mereka rasakan. Mereka lihati "membaca" ekspresi wajah, nada suara, dan tanda-tanda emosi lainnya.

Memakai Emosi

Orang-orang yang cerdas secara emosional itu memakai perasaan mereka untuk meningkatkan pemikiran dan pengambilan keputusan. Contohnya, kalau Anda dapat mengingat bagaimana Anda bereaksi secara emosional pada masa lalu, ini dapat membantu Anda bereaksi dengan lebih baik terhadap situasi-situasi baru. Anda dapat pula memakai emosi untuk mendorong pengembangan pribadi dan mengembangkan hubungan dengan orang-orang lain. Sebagai misal, bisa Anda perhatikan bahwa menolong orang lain menjadikan Anda merasa lebih baik juga. Secara demikian, bila keberuntungan menghampiri mereka, orang-orang yang cerdas secara emosional itu berbagi kabar dengan orang-orang lain. Melakukan itu hampir selalu memperkuat hubungan dan meningkatkan kebugaran emosional.

Memahami Emosi

Emosi mengandung informasi yang berfaedah. Misalnya, kemarahan merupakan isyarat bahwa sesuatu keliru; kecemasan menunjukkan ketidakpastian; depresi berarti kita merasa tak berdaya; antusiasme kita memberitahu bahwa kita bergairah. Orang-orang yang cerdas secara emosional itu tahu apa yang menyebabkan berbagai emosi, apa maknanya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku.

Mengelola Emosi

Kecerdasan emosional meliputi suatu kemampuan untuk mengelola emosi Anda sendiri dan emosi orang-orang lain. Contohnya, Anda tahu bagaimana menenangkan diri ketika Anda marah dan Anda juga tahu bagaimana menenangkan orang lain. Sebagaimana telah diperhatikan oleh Aristoteles sejak dahulu kala, orang-orang yang cerdas secara emosional itu memiliki kemampuan untuk menguatkan atau pun melemahkan emosi-emosi, tergantung pada situasinya.

PENGERTIAN KECERDASAN EMOSIONAL


Aristoteles sang filsuf Yunani punya resep untuk menangani hubungan-hubungan [antarmanusia] dengan lancar: "Marahlah dengan orang yang tepat, dengan kadar yang tepat, pada saat yang tepat, untuk maksud yang tepat, dan dengan cara yang tepat." Psikolog Peter Salovey dan John Mayer menyebut pengendalian diri semacam itu kecerdasan emosional, suatu kemampuan untuk mencerap, memakai, memahami, dan mengelola emosi. Pada umumnya, menjadi cerdas secara emosional itu berarti menerima bahwa emosi merupakan bagian mendasar dari siapa kita dan bagaimana kita bertahan hidup. Menjadi terampil secara emosional itu dapat menjadikan kita lebih lentur, mudah menyesuaikan diri, dan dewasa secara emosional.
Orang-orang yang unggul dalam kehidupan cenderung cerdas secara emosional. Jika emosi kita merupakan musik kehidupan, maka orang-orang yang cerdas secara emosional itu merupakan musisi yang hebat. Mereka tidak melumpuhkan emosi mereka. Alih-alih, mereka menggubahnya menjadi irama-irama kehidupan berkelanjutan yang saling bertautan dengan baik dengan orang-orang lain. Mereka lebih mudah sepakat daripada orang-orang dengan keterampilan emosional yang rendah.
Bahkan, ongkos keterampilan emosional yang payah itu bisa tinggi. Ongkosnya berkisar dari masalah perkawinan dan pengasuhan anak sampai kesehatan fisik yang payah. Kurangnya kecerdasan emosional dapat meruntuhkan karir dan menyabotase prestasi. Barangkali yang paling terpengaruh ialah anak-anak dan remaja. Bagi mereka, memiliki keterampilan emosional yang payah itu dapat turut menyebabkan depresi, kelainan makan, kehamilan yang tak diinginkan, agresi, kejahatan dengan kekerasan, dan prestasi akademik yang jelek. Jadi, di banyak situasi kehidupan, kecerdasan emosional itu sepenting IQ.

Disadur dari :http://kuliah3.blogspot.com/2013/09/pengertian-kecerdasan-emosional-itu-apa.html