PERANAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Saturday, 8 March 2014

PERANAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM




Setelah diuraikan sejauh mana pentingnya pengembangan pendidikan Islam dengan menyoroti keberadaan pendidikan Islam dalam koteks pembentukan manusia seutuhnya. Demikian pula usaha yag dapat dilakukan dalam rangka pengembangan pendidikan Islam tersebut, yang tentunya menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk para pemuda dan pelajar.
Maka dalam bagian ini akan diuraikan sejauh mana keterlibatan pemuda maupun pelajar dalam usaha pengembangan pendidikan Islam. Dengan kata lain aktivitas apa yang tidak dilaksanakan oleh para pemuda maupun pelajar islam yang berorientasi pada pengembangan pendidikan Islam.
Pemuda dan pelajar sebagai kelompok atau bahagian yang tak terpisahkan dalam sistem kemasyarakatan. Masalah- masalah apa saja yang dihadapi oleh masyarakat di mana pemuda dan pelajar itu hidup (berada), menjadi masalah pemua dan pelajar itu juga, dalam hal ini pemuda dan peljar harus ikut bertanggung jawab untuk memecahkan persoalan yang dihadapkan oleh masyarakatnya.
Dalam mengamati partisipasi atau keikut sertaan pemuda dan pelajar dalam era pembangunan dewasa ini sudah tidak dapat disangsikan lagi diberbagai sektor pembangunan baik dalam wujud material maupun di bidang spiritual sudah terjangkau oleh tangan-tangan remaja.
Partisipasi aktif pemuda dan pelajar dalam berbagai kehidupan pada hakekatnya merupakan tuntutan dari perkembangan pemuda dan pelajar itu sendiri, seperti diketahui bahwa proses pemuda dan pelajar itu berkembang dengan adanya dan muncul perkembangan pada pertumbuhan jiwa sosial dan keagamaan serta rasa solidaritas yang tinggi.
Dalam hal ini Dr. Zakiah Darajat mengungkapkan :

Perhatian dan minat pemuda dan pelajar terhadap kepentingan masyarakat sangat besar. Kesusahan dan penderitaan orang dalam masyarakat akan menyebabkan mereka merasa terpanggil untuk membantu atau memikirkannya.[1]
Pertumbuhan jiwa sosial itulah yang menyebabkan pemuda dan pelajar senantiasa mendapatkan status yang pasti dalam masyarakatnya. Pemuda dan pelajar berusaha membawakan peranan-peranan sosial dan keagamaan dalam masyarakatnya.
Untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan partisipasi aktif pemuda dan pelajar di dalam menunjang kesuksesan pembangunan di bidang mental spritual, khususnya dalam pengembangan pendidikan Islam, maka penulis akan menggunakan data-data secara terurai terhadap bidang usaha yang diperogramkannya, data-data ini penulis angkat dari penagamatan langsung maupun melalui wawancara dengan dengan berbagai informan yang ada di kab. Bone.
Usaha–uasaha yang diprogramkan dalam hal pengembangan pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
1.  Di lingkungan sekolah (pendidikan formal)
Dari pengamatan penulis dapat mengetahui diantara pendidik dalam bidang studi Agama Islam mayoritas dari kalangan Pemuda dan pelajar itu sendiri, baik yang diangkat berdasarkan surat Keputusan, maupun yang semata-mata ingin mengabdikan diri dalam rangka usaha pengembangan pendidikan Islam. Pendidik dan guru yang rata dari kalangan pemuda dan pelajar umumnya diambil dari tammatan ssekolah-sekolah Islam.
2.  Di lingkungan masyarakat (pendidikan non formal).
Aktifitas pemuda dan pelajar dalam hal pengembangan pendidikan Islam di lingkungan masyarakat antara lain adalah :
a.      Mendirikan wadah pada beberapa masjid yang dikenal dengan istilah "Remaja Masjid", wadah remaja ini mempunyai kegiatan di bidang sosial dan keagamaan. Diantara kegiatan yang dilakukan oleg remaja masjid adalah:
1.      Mengadakan latihan dan praktek keagamaan, seperti praktek wudhu', tayammum dan shalat.
2.      Mengadakan latihan dasar-dasar kepemimpinan dalam Islam.
3.      Mengadakan ceramah-ceramah keagamaan, terutamadalam bulan suci Ramdahan.
4.      Menghafal ayat-ayat suci al-Qur'an.
5.      Mengadakan bimbingan bahasa arab.
b.      Pembentukan kelompok-kelompok pengajian yang disponsori oleh pemuda dan pelajar.
Kegiatan-kegiatan yang menonjol terutama mengadakan ceramah da'wah Islamiyah dengan mengundang da'i yang terkenal atau yang berbobot.
c.       Pembentukan wadah kepramukaan.
d.     Pembentukan karan taruna yang sasaran utamanya aksara Arab.
3.  Di lingkungan keluarga (pendidikan in formal).
Di lingkungan keluarga juga pemuda dan pelajar jugsa berperan dalam pengembangan pendidikan Islam. Pemuda dan pelajar mengajar adik-adiknya membaca al-Qur'an disamping memberikan dasar-dasar agama secara praktis. Bahkan ada dikalangan pemuda dan pelajar mengambil inisiatif membuka pengajian dasar al-Qur'an di rumahnya. Keseumuanya itu tentunya mempunyai dampak positif bagi usaha pengembanagn pendidikan Islam.
Demikianlah pemaparan beberapa fakta-fakta yang menunjukkan keterlibatan kalangan pemuda dan pelajar dalam hal pengembangan pendidikan Islam. dari data yang penulis dapatkan kemudian kemukakan terlihat bahwa keterlibatan pemuda dan pelajar dalam usaha pengembangan pendidikan Islam, telah meliputi lingkungan in formal, formal dan non formal. Hal ini menunjukkan kebutuhan kita dan urgensi dari eksistensi peranan pemuda dan pelajar dalam hal konteks pengembangan pendidikan Islam.


[1] Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, (Cet.IV; Jakarta; Bulan Bintang, 1976),h.148

0 komentar :

Post a Comment