PERANAN PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM
Setelah diuraikan sejauh mana pentingnya pengembangan pendidikan Islam
dengan menyoroti keberadaan pendidikan Islam dalam koteks pembentukan manusia
seutuhnya. Demikian pula usaha yag dapat dilakukan dalam rangka pengembangan
pendidikan Islam tersebut, yang tentunya menjadi tanggung jawab kita semua,
termasuk para pemuda dan pelajar.
Maka dalam bagian ini akan diuraikan sejauh mana keterlibatan pemuda maupun
pelajar dalam usaha pengembangan pendidikan Islam. Dengan kata lain aktivitas
apa yang tidak dilaksanakan oleh para pemuda maupun pelajar islam yang
berorientasi pada pengembangan pendidikan Islam.
Pemuda dan pelajar sebagai kelompok atau bahagian yang tak terpisahkan
dalam sistem kemasyarakatan. Masalah- masalah apa saja yang dihadapi oleh masyarakat
di mana pemuda dan pelajar itu hidup (berada), menjadi masalah pemua dan
pelajar itu juga, dalam hal ini pemuda dan peljar harus ikut bertanggung jawab
untuk memecahkan persoalan yang dihadapkan oleh masyarakatnya.
Dalam mengamati partisipasi atau keikut sertaan pemuda dan pelajar dalam
era pembangunan dewasa ini sudah tidak dapat disangsikan lagi diberbagai sektor
pembangunan baik dalam wujud material maupun di bidang spiritual sudah
terjangkau oleh tangan-tangan remaja.
Partisipasi aktif pemuda dan pelajar dalam berbagai kehidupan pada
hakekatnya merupakan tuntutan dari perkembangan pemuda dan pelajar itu sendiri,
seperti diketahui bahwa proses pemuda dan pelajar itu berkembang dengan adanya
dan muncul perkembangan pada pertumbuhan jiwa sosial dan keagamaan serta rasa
solidaritas yang tinggi.
Dalam hal ini Dr. Zakiah Darajat
mengungkapkan :
Perhatian dan minat pemuda dan
pelajar terhadap kepentingan masyarakat sangat besar. Kesusahan dan penderitaan
orang dalam masyarakat akan menyebabkan mereka merasa terpanggil untuk membantu
atau memikirkannya.[1]
Pertumbuhan jiwa sosial itulah yang menyebabkan pemuda dan pelajar
senantiasa mendapatkan status yang pasti dalam masyarakatnya. Pemuda dan
pelajar berusaha membawakan peranan-peranan sosial dan keagamaan dalam
masyarakatnya.
Untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan partisipasi aktif pemuda dan
pelajar di dalam menunjang kesuksesan pembangunan di bidang mental spritual,
khususnya dalam pengembangan pendidikan Islam, maka penulis akan menggunakan
data-data secara terurai terhadap bidang usaha yang diperogramkannya, data-data
ini penulis angkat dari penagamatan langsung maupun melalui wawancara dengan
dengan berbagai informan yang ada di kab. Bone.
Usaha–uasaha yang diprogramkan dalam hal pengembangan pendidikan Islam
adalah sebagai berikut :
1. Di lingkungan sekolah (pendidikan
formal)
Dari pengamatan penulis dapat
mengetahui diantara pendidik dalam bidang studi Agama Islam mayoritas dari
kalangan Pemuda dan pelajar itu sendiri, baik yang diangkat berdasarkan surat
Keputusan, maupun yang semata-mata ingin mengabdikan diri dalam rangka usaha
pengembangan pendidikan Islam. Pendidik dan guru yang rata dari kalangan pemuda
dan pelajar umumnya diambil dari tammatan ssekolah-sekolah Islam.
2. Di lingkungan masyarakat
(pendidikan non formal).
Aktifitas pemuda dan pelajar
dalam hal pengembangan pendidikan Islam di lingkungan masyarakat antara lain
adalah :
a.
Mendirikan wadah pada beberapa masjid yang dikenal dengan
istilah "Remaja Masjid", wadah remaja ini mempunyai kegiatan di
bidang sosial dan keagamaan. Diantara kegiatan yang dilakukan oleg remaja
masjid adalah:
1.
Mengadakan latihan dan praktek keagamaan, seperti praktek
wudhu', tayammum dan shalat.
2.
Mengadakan latihan dasar-dasar kepemimpinan dalam Islam.
3.
Mengadakan ceramah-ceramah keagamaan, terutamadalam bulan
suci Ramdahan.
4.
Menghafal ayat-ayat suci al-Qur'an.
5.
Mengadakan bimbingan bahasa arab.
b. Pembentukan
kelompok-kelompok pengajian yang disponsori oleh pemuda dan pelajar.
Kegiatan-kegiatan yang
menonjol terutama mengadakan ceramah da'wah Islamiyah dengan mengundang da'i
yang terkenal atau yang berbobot.
c. Pembentukan wadah
kepramukaan.
d. Pembentukan karan taruna
yang sasaran utamanya aksara Arab.
3. Di lingkungan keluarga
(pendidikan in formal).
Di lingkungan keluarga juga
pemuda dan pelajar jugsa berperan dalam pengembangan pendidikan Islam. Pemuda
dan pelajar mengajar adik-adiknya membaca al-Qur'an disamping memberikan
dasar-dasar agama secara praktis. Bahkan ada dikalangan pemuda dan pelajar
mengambil inisiatif membuka pengajian dasar al-Qur'an di rumahnya. Keseumuanya
itu tentunya mempunyai dampak positif bagi usaha pengembanagn pendidikan Islam.
Demikianlah pemaparan beberapa fakta-fakta yang
menunjukkan keterlibatan kalangan pemuda dan pelajar dalam hal pengembangan
pendidikan Islam. dari data yang penulis dapatkan kemudian kemukakan terlihat
bahwa keterlibatan pemuda dan pelajar dalam usaha pengembangan pendidikan
Islam, telah meliputi lingkungan in formal, formal dan non formal. Hal ini
menunjukkan kebutuhan kita dan urgensi dari eksistensi peranan pemuda dan
pelajar dalam hal konteks pengembangan pendidikan Islam.
0 komentar :
Post a Comment