PENGERTIAN MEMBACA
Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang
tertulis (KBBI, 2005: 72). Dalam batasan sederhana ini mengandung banyak makna tersirat. Bila kita membaca kita
memadukan beberapa kegiatan, diantaranya
mengidentifikasi huruf, kata-kata, menetapkan menjadi bunyi tertentu,
mengandung makna tertentu dan menarik kesimpulan dari bahan yang dibaca.
Anderson dkk, (Tarigan 1985)
berpendapat bahwa "Membaca adalah proses untuk memaharni makna yang terkandung dalam
suatu tulisan".
Pada waktu kita membaca, mata dan pikiran kits sekaligus melakukan kegiatan. Mata melihat dan mengenal
kata-kata dan pikiran kita menghubungkan dengan makna yang berperan sebagai
frase, klause, kahmat paragraph
dan fingkup yang besar yaitu wacana. Pada waktu kita membaca pikiran kita sekaligus
memproses informasi grafonik yang mencakup
hubungan-hubungan antara tulisan dan bunyi bahasa. Dan 20
infonnasi
sintaksis yaitu menyangkut hubungan struktur kalimat dengan informasi sematik
yang menyangkut makna.
Jadi, pengertian membaca dalam proses
belajar mengajar adalah sebagai kegiatan menuju
pemahaman karena selama kegiatan membaca tedadi peralihan yang
terdapat dalam lambang grafts yang mewakili katakata
bahasa. Dengan itu, pembaca sebagai pemakai bahasa berinteraksi dengan masukan grafis, mengarahkan segenap pengetahuan,
kompetensi bahasa dan khasana
pengalaman konseptual untuk memperoleh ketiga jenis tersebut.
Lebih lanjut Burn (1995: 142)
mengemukakan bahwa "Membaca dapat dilihat sebagai suatu proses dan
sebagai suatu hasil".
Membaca sebagai suatu proses
merupakan semua kegiatan dan teknik yang ditempuh oleh pembaca yang
mengarah pads tujuan melalui tahap-tahap
tertentu. Proses tersebut adalah penyandian kembali dan penafsiran Sandi. Kegiatannya dimulai dari mengenal
huruf, ungkapan, frase, kalimat dan
wacana serta menghubungkan dengan bunyi dan maknanya (Aderson, Tarigan,
1990: 21). Bahkan lebih dari itu, pembaca menghubungkannya dengan kemungkinan
maksud penulisan berdasarkan pengalaman (Tarigan, 1990: 122).
Sejalan dengan itu (Kridalaksana, 1993: 135) menyatakan
bahwa:
Membaca adalah
keterampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang-lambang
grafis dan perubahannya menjadi wacana bermakna
dalam bentuk pemahaman diam-diam atau pengucapan keras-keras.
Membaca adalah proses kejiwaan yang sangat rumit dan
berlangsung pads diri pembaca. Dalam proses
ini, membaca pads hakikatnya mengontruksi
amat yang tersirat dan tersurat pads bahan bacaan yang dihadapinya (Budi
Nwyanaya, 1997/1998: 42).
Sedangkan Klein, dkk (1996)
mengemukakan bahwa defenisi membaca mencakup (1)
membaca merupakan suatu proses, (2) membaca adalah strategic,
dan (3) membaca merupakan. interaktif
Kegiatan membaca terkait dengan (a)
pengenalan huruf atau aksara, (b) bunyi dari huruf atau rangkaian
huruf-huruf, dan. (c) makna atau tujuan, dan
(d) pemahaman terhadap makna atau maksud berdasarkan konteks wacana.
Adapun menurut (Hari, 1970: 3) menyatakan bahwa :
"Membaca merupakan interprestasi yang
bermakna dari simbol verbal yang tertulis/cetak. Membaca adalah tindakan
menyesuaikan arti kata dengan simbol-simbol verbal yang
tertulis/tercetak.".
Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa membaca
merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu antara kegiatan fisik dan mental yang mencakup beberapa kegiatan seperti
mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi, maknanya
Berta menarik kesimpulan mengenai maksud
bacaan untuk menemukan makna dari tulisan sehingga menghasilkan suatu
kemampuan anak untuk memahami kalimat ataupun wacana.
1)
Pentingnya Kemampuan Membaca
Kemampuan membaca sangat penting
dimiliki anak. Mary Leonhardt (Hendry Guntur,
1990) menyatakan ada beberapa alasan mengapa kits perlu menumbuhkan cinta membaca
pads adalah:
Anak yang senang membaca akan membaca
dengan baik, sebagian besar waktunya digunakan untuk membaca.
a.
Anak-anak yang gemar
membaca akan mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi.
b.
Membaca akan memberikan
wawasan yang lebih lugs dalam segala hal dan
membuat belajar lebih mudah.
c.
Kegemaran membaca akan
memberikan beragam perspektif kepada anak.
d.
Membaca akan membantu anak-anak memiliki rasa
kasih sayang.
e.
Anak-anak yang gemar
membaca dihadapkan pads suatu dunia yang penuh kemungkinan dan kesempatan.
f.
Anak-anak yang gemar membaca akan mampu
mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka.
0 komentar :
Post a Comment