MEMBACA DAN MENULIS
Kemampuan membaca ditentukan oleh
perkembangan bahasa sedangkan kemampuan menulis ditentukan oleh perkembangan
motoriknya. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk
mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki
kemampuan berbahasa yang baik umumnya memiliki kemampuan dalam mengungkapkan
pemikiran, perasaan, serta tindakan interaktif dengan lingkungannya.
Kemampuan berbahasa tidak selalu
ditunjukkan oleh kemampuan membaca saja, tetapi juga kemampuan lain
seperti penguasaan kosa kata, pemahaman,
dan kemampuan berkomunikasi. Perkembangan kemampuan berbahasa anak usia 4-6
tahun ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu
menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi.
2. Memiliki
berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya, dan
kata sambung.
3. Menunjukkan
pengertian, dan pemahaman tentang sesuatu.
4. Mampu
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat
sederhana.
5. Mampu
membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar.
Perkembangan potensi tersebut
muncul ditandai oleh berbagai gejala
seperti senang bertanya dan memberikan informasi tentang sesuatu hal, berbicara
sendiri dengan atau tanpa menggunakan alat, seperti boneka, mobil mainan, dan sebagainya,
mencoret-coret buku atau dinding dan
menceritakan sesuatu yang fantastik. Gejala-gejala ini merupakan pertanda
munculnya berbagai jenis potensi tersembunyi (hidden potency) menjadi potensi
tampak (actual potency). Kondisi tersebut menunjukkan mulai berfungsi dan
berkembangnya sel-sel saraf pada otak anak. Para ahli saraf meyakini bahwa jika
gejala-gejala munculnya potensi tidak diberikan rangsangan untuk berkembang ke
arah yang positif, maka potensi-potensi tadi akan kembali menjadi potensi tersembunyi dan lambat laun akan berkurang
hingga sel saraf menjadi mati.
0 komentar :
Post a Comment